KAMI MENAWARKAN

KHIDMAT PERUNDINGAN MOTIVASI
(ALAM SUKMA CONSULTANT)


BEKAM MODEN
PROSES BEKAM DI RUMAH ANDA SENDIRI (KAWASAN TERTENTU SAHAJA)


PENAPIS AIR IMTIYAAZ PADA HARGA RM598
MEMBELI SAMBIL MEMBANTU EKONOMI UMAT
PRODUK BUMIPUTERA ISLAM TEMPATAN

KULAAN FOODS
MENYEDIAKAN PERKHIDMATAN SAJIAN MAKANAN (CATERING)

SEBARANG MAJLIS DI PERAK, KEDAH, PULAU PINANG, SELANGOR DAN KUALA LUMPUR

hubungi :
fakir_albanjari@yahoo.com





25 November 2010

IMAN, ISLAM DAN IHSAN




Dari Umar bin Al-Khathab radhiallahu ‘anh, dia berkata: ketika kami tengah berada di majlis bersama Rasulullah pada suatu hari, tiba-tiba tampak di hadapan kami seorang laki-laki yang berpakaian sangat putih, berambut sangat hitam, tidak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan jauh dan tidak seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Lalu ia duduk di hadapan Rasulullah dan menyandarkan lututnya pada lutut Rasulullah dan meletakkan tangannya diatas paha Rasulullah, selanjutnya ia berkata,” Hai Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam ” Rasulullah menjawab,”Islam itu engkau bersaksi bahwa sesungguhnya tiada Tuhan selain Allah dan sesungguhnya Muhammad itu utusan Allah, engkau mendirikan solat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika engkau mampu melakukannya.” Orang itu berkata,”Engkau benar,” kami pun hairan, ia bertanya lalu membenarkannya. Orang itu berkata lagi,” Beritahukan kepadaku tentang Iman” Rasulullah menjawab,”Engkau beriman kepada Allah, kepada para Malaikat-Nya, Kitab-kitab-Nya, kepada utusan-utusan Nya, kepada hari Kiamat dan kepada takdir yang baik maupun yang buruk” Orang tadi berkata,” Engkau benar” Orang itu berkata lagi,” Beritahukan kepadaku tentang Ihsan” Rasulullah menjawab,”Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihatnya, sesungguhnya Dia pasti melihatmu.” Orang itu berkata lagi,”Beritahukan kepadaku tentang kiamat” Rasulullah menjawab,” Orang yang ditanya itu tidak lebih tahu dari yang bertanya.” selanjutnya orang itu berkata lagi,”beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya” Rasulullah menjawab,” Jika hamba perempuan telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, tidak berbaju, miskin dan penggembala kambing, berlumba-lumba mendirikan bangunan.” Kemudian pergilah ia, aku tetap tinggal beberapa lama kemudian Rasulullah berkata kepadaku, “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya itu?” Saya menjawab,” Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui” Rasulullah berkata,” Ia adalah Jibril, dia datang untuk mengajarkan kepadamu tentang agama kepadamu”

Saudaraku,
Iman itu akar, Islam itu batang, dahan, ranting dan daun, manakala ihsan itu adalah bunga dan buahnya.
Tanpa akar pokok kan mati, tanpa batang tiadalah pokok, tanpa bunga dan buah kuranglah seri dan manfaatnya.
Tiadalah buah tanpa batang, tiadalah batang tanpa akar
Iman itu akidah, Islam itu syariat, manakala ihsan itu tasauf
Iman itu duduknya di tempat yang tidak terpandang, ia ada nipis dan tebal, sah dan batal
Islam itu ditanggap pancaindera, ada wajib, sunat, harus, makruh dan haram
Ihsan itu tambahan baik kepada yang halal, memperelok amal dan adab serta membawa ke jalan pulang.
Jalan menerbitkan buah itu ada akar dan pohonnya. Dan tiadalah ia boleh terpisah.
Mudah-mudahan pohonmu tumbuh subur dan berbuah. Boleh menjadi tempat singgah musafir dalam perjalanan. Berteduh dari kepanasan, menenang jiwa dengan pandangan, mengalas perut yang kelaparan.
Mudah-mudahan sampailah ia.

6 ulasan:

fakir al banjari berkata...

hari ini ramai yang takut bila dengar tasauf, kerana sering dikait dengan ajaran sesat, walhal ia sebahagian yang dibawa oleh Baginda Nabi Muhamad s.a.w

Oghang Ba Ado berkata...

he he he he..

Gelojak_Jiwa berkata...

oh,post yang sangat bermanfaat.. syukran ya akhi..

fakir al banjari berkata...

Ya, saya rasa ini antara post terpenting yang pernah saya buat...

Gelojak_Jiwa berkata...

yaa...betul tu.. penting terutama untuk kami yang baru belajar merangkak ni.. hohoho

fakir al banjari berkata...

firman Allah dalam surah Ibrahim, ayat 24-26 yang bermaksud,

“Tidakkah engkau melihat (wahai Muhammad) bagaimana Allah mengemukakan satu perbandingan, iaitu: Kalimah yang baik adalah sebagai sebatang pohon yang baik, yang pangkalnya (akar tunjangnya) tetap teguh dan cabang pucuknya menjulang ke langit.

Ia mengeluarkan buahnya pada tiap-tiap masa dengan izin Tuhannya dan Allah mengemukakan perbandingan-perbandingan itu untuk manusia, supaya mereka beringat (mendapat pelajaran).

Dan bandingan Kalimah yang jahat dan buruk samalah seperti sebatang pohon yang tidak berguna yang mudah tercabut akar-akarnya dari muka bumi; tidak ada tapak baginya untuk tetap hidup”