.
gambar dari khozsikidsfashion.mywebhome.ca
DAN seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dekapan dadanya berkata,
Bicaralah pada kami perihal Anak.
Dan dia berkata:
Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka putra-putri kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka datang melalui engkau tapi bukan dari engkau,
Dan walau mereka ada bersamamu tapi mereka bukan kepunyaanmu.
Kau dapat memberi mereka cinta-kasihmu tapi tidak pikiranmu,
Sebab mereka memiliki pikirannya sendiri.
Kaubisa merumahkan tubuhnya tapi tidak jiwanya,
Sebab jiwa mereka bermukim di rumah masa depan,
yang tiada dapat kausambangi,
bahkan tidak dalam impian-impianmu.
Kauboleh berusaha menjadi seumpama mereka,
tapi jangan berusaha membuat mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan tiada surut ke belakang,
pun tiada tinggal bersama hari kemarin.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah membidik tanda sasaran di atas jalan nan tiada terhingga,
dan Dia menekukkan engkau dengan kekuasaan-Nya
agar anak panah-Nya dapat meluncur cepat dan jauh.
Meliuklah dengan riang di tangan Sang Pemanah.
Sebab sebagaimana Dia mengasihi anak panah yang meluncur,
demikian pula Dia mengasihi busur nan mantap.
KAHLIL GIBRAN
Sajak ini telah lama disimpan hingga lupa dari mana diambil.
khas buat sadaraku yang telah 'memiliki' anak, ingin 'memiliki' anak atau pernah menjadi anak
Bicaralah pada kami perihal Anak.
Dan dia berkata:
Anakmu bukanlah anakmu.
Mereka putra-putri kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka datang melalui engkau tapi bukan dari engkau,
Dan walau mereka ada bersamamu tapi mereka bukan kepunyaanmu.
Kau dapat memberi mereka cinta-kasihmu tapi tidak pikiranmu,
Sebab mereka memiliki pikirannya sendiri.
Kaubisa merumahkan tubuhnya tapi tidak jiwanya,
Sebab jiwa mereka bermukim di rumah masa depan,
yang tiada dapat kausambangi,
bahkan tidak dalam impian-impianmu.
Kauboleh berusaha menjadi seumpama mereka,
tapi jangan berusaha membuat mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan tiada surut ke belakang,
pun tiada tinggal bersama hari kemarin.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang Pemanah membidik tanda sasaran di atas jalan nan tiada terhingga,
dan Dia menekukkan engkau dengan kekuasaan-Nya
agar anak panah-Nya dapat meluncur cepat dan jauh.
Meliuklah dengan riang di tangan Sang Pemanah.
Sebab sebagaimana Dia mengasihi anak panah yang meluncur,
demikian pula Dia mengasihi busur nan mantap.
KAHLIL GIBRAN
Sajak ini telah lama disimpan hingga lupa dari mana diambil.
khas buat sadaraku yang telah 'memiliki' anak, ingin 'memiliki' anak atau pernah menjadi anak
4 ulasan:
sesiapa yang belum ada anak, kena usaha bagi ada anak. Nabi suka umatnya ramai
sesiapa yang belum ada bini, kena usaha supaya berbini. ada bini adalah sunnah Nabi
yang dah ada anak boleh tambah anak, tapi hati-hati kalau nak tambah bini!
ehe he he he..
Salam... realiti kehidupan berbeza dari apa yg diketengahkan...
minta izin copy poem ni...
silakan, berbeza bagi yang belum sampai pada persamaannya. bagi yang telah sampai, itulah dirinya
Catat Ulasan